Oleh : Nova Nainggolan
Profil kali ini menampilkan Sekretaris II PERKI-Hamburg yang baru saja dilantik, yaitu Stephanie Yuliana Pangemanan. Lahir di Manado, 9 September 1993, Stephanie sempat menghabiskan enam tahun tinggal di Jakarta sebelum kembali ke Manado dan menamatkan SMP dan SMA-nya di Manado.
Anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Yandri Pangemanan dan Grace Kandouw ini sebenarnya tidak ingin sekolah di luar negri, tetapi karena ajakan beberapa teman dan dengan pemikiran bahwa biaya sekolah kedokteran di Jerman lebih terjangkau dari di negara lain, maka setelah lulus SMA dan belajar bahasa di Jakarta selama beberapa saat, Stephanie berangkat ke Jerman untuk menuntut ilmu.
Mengapa memilih Hamburg? Sebenarnya tidak disengaja, yaitu setelah mengikuti ujian penerimaan Studienkolleg di Indonesia untuk jurusan kedokteran, ternyata Stephanie lulus untuk masuk ke Studienkolleg di Hamburg. Hasil kerja keras di Studienkolleg dan di selama Indonesia ternyata tidak sia-sia, setelah lulus dari Studienkolleg Hamburg, Stephanie diterima di fakultas kedokteran di UKE Hamburg.
Kenal pertama kali dengan PERKI-Hamburg karena diajak oleh Tante Daisy yang merupakan teman dari ibunya, Stephanie lalu mulai mengenal jemaat PERKI-Hamburg lainnya dan ikut beribadah bersama di PERKI-Hamburg.Walaupun menyukai anak-anak, saat-saat pertama menjadi guru sekolah minggu di PERKI Hamburg tidaklah mudah bagi Stephanie, mengingat adik-adiknya sendiri juga sudah beranjak dewasa, tetapi Stephanie tetap berusaha mengerti dan mengajar anak-anak sekolah minggu dengan sebaik-baiknya. Pada saat sekretaris II PERKI-Hamburg Fiter Hutabarat kembali ke Indonesia bulan Januari 2013, Stephanie diminta untuk menggantikan menjadi Sekretaris II PERKI-Hamburg. Walaupun merasa belum banyak mengerti, tetapi Stephanie yakin bahwa posisi ini di PERKI-Hamburg akan banyak memberikan kesempatan baginya untuk belajar berbagai hal-hal baru dan mendapatkan pengalaman yang baru.